Pulau Dewata
bulan Mei ini merupakan bulan liburan yang cukup menyenangkan bagiku. setelah puas menikmati sejuknya alam Malang, aku kembali dimanjakan dengan paket wisata menuju pulau seribu pulau. ya walaupun harus pergi dengan berpuluh-puluh ibi-ibu dan bapak-bapak lainnya, tetap saja tidak mengurangi kebahagiaanku dalam wisata ini.
wisata menuju Bali ini merupakan acara perpisahan untuk omku yang awal bulan Juli nanti sudah pensiun dari tempat kerjanya. oleh karena itu tidak hanya aku dan keluarga omku yang pergi kesana. dan wisata ini hanya berlangsung selama 3 hari. dan esoknya aku harus sudah pulang ke Jakarta karena lusanya sudah harus mengikuti acara wisuda di TMII.
hari 1 - 21 Mei 2010
usai sholat jum'at aku dan keluarga tanteku sudah siap berkemas-kemas. rencananya kami akan berangkat sebelum ashar. tapi ternyata kami baru dijemput bis wisata kami setelah ashar. kami berempat (aku, tanteku, omku, dan sepupuku) mendapat kursi paling depan. aku duduk di samping omku, sedangkan tanteku dengan sepupuku. kami mengawali perjalanan dari Kepanjen sebagai penumpang terakhir yang melengkapi romobongan perjalanan wisata ini. kami menempuh perjalanan menuju pelabuhan probolinggo untuk menyebrang dengan kapal ferry. kami sempat transit di rumah makan untuk menikmati makan malam dan melaksanankan sholat magrib yang dijamak dengan isya. setelah itu kami melanjutkan perjalanan menuju pelabuhan probolinggo. akhirnya kami sampai di pelabuhan sekitar pukul 11 malam.
hari 2 - 22 Mei 2010
setelah kami menyebrang dari Pulau Jawa menuju Pulau Bali melalui Selat Bali sekitar tengah malam. kami melanjutkan peralanan menuju Pantai Sanur untuk menyaksikan sunrise dari sana. namun ternyata cuaca yang kurang bersahabat membuat awan menutupi pemandangan sunrise ini. setelah itu kami langsung melanjutkan perjalanan menuju hotel tempat kami akan menginap. disana kami hanya mandi pagi dan sarapan karena kami harus kembali melanjutkan kunjungan-kunjungan wisata sesuai jadwal. ternyata disana kalo selesai makan ngge boleh bilang "kenyang", karena itu artinya "si otong" bangun. kalo kita abis makan bilangnya "wareg". apataudah tuh bahasa. dan satu lagi, dalam ajaran semua agama pasti kita dilarang berzina, tapi disana kita diwajibkan "berjinah" atau dalam bahasa aslinya adalah "berduit". ada ada aja deh
pagi itu kami awali dengan wisata belanja. entah apa namanya, yang pasti itu pabrik utamanya, jadi harganya lebih murah daripada beli di toko lain. namanya juga orang Indonesia, kalo ngga bawa oleh-oleh ngga jalan-jalan namanya. so, akhirnya aku beli kaos-kaos bali sekalian oleh-oleh buat orang rumah. lumayan lama berada di tempat yang sumpek itu, disuruhnya cuma empat puluh menit aja, ehh ngaret ampe lebih dari satu setengah jam. dasar orang Indonesia. ckck
perjalanan dilanjutkan menuju Pantai Nusa Dua untuk berekreasi sambil makan siang. ya sebenarnya sih banyak game yang bisa dicoba disana, tapi ngeliat panas yang naudzubillah, ogah deh main-main. yang ada kulit pada item ntar. mending ngeliatin orang-orang yang buang duit aja. hehehe
lanjut lagi ke tempat berikutnya yaitu pantai dimana banyak pemandangan yang tidak patut disaksikan. Pantai Kuta. bis kami ngga bisa masuk ke kawasan Pantai Kuta, jadi kami harus menumpang angkutan umum untuk masuk ke dalamnya. macetnya parah banget sebanget-bangetnya. lagian ko bisa sih tempat wisata begitu jalannya kaya jalan perumahan. setelah sekitar satu jam perjalanan dari tempat bis berhenti ke Pantai Kuta (padahal jaraknya bisa ditempuh 15 menit kalo lancar), akhirnya kami sampai di pantai tersebut. kayanya pemandangan disana ngga seburuk yang dibilang orang-orang deh. meskipun banyak turis-turis asing (baca : bule), tapi ngga ada tuh yang sampe telanjang setengah bulet, apalagi telanjang bulet. semuanya masih dalam batas kewajaran etika Indonesia. nahhhhhh, karena tadi ngga maen dipantai gara-gara panas, akhirnya aku melampiaskannya di Kuta ini. ya sekadar mencelupkan diri ke dalam air laut yang sudah pasti asin, rasanya lumayan segar setelah seharian mondar-mandir kesana-kemari. setelah sekitar satu jam lebih main-main di ombak-ombak yang tinggi, akhirnya aku bilas diri dan segera kembali ke bis untuk makan malam dan kembali ke hotel. satu lagi fenomena aneh disini adalah satu angkutan umum berukuran mini van, dipaksa mengangkut 36 orang. naudzubillahimindzaliik. ternyata separah-parahnya jakarta, ada lagi yang lebih parah buat narik penumpang. hahahaha
finally, hari ini ditutup dengan makan malam di pinggir pantai. dan makan malam yang disediakan adalah aneka seafood yang cukup menggiurkan. meskipun harus lama menanti makanannya datang, tapi sebanding dengan rasa makanannya (ya walaupun kursiku harus berkali-kali terperosok ke dalam pasir pantai). akhirnya kami pulang menuju hotel untuk melepas lelah. huahhhhh cuapek tenan hari ini rekk
tidur pulas, sudah pasti :D
hari 3 - 23 Mei 2010
ini hari dimana kami harus kembali ke malang lagi. setelah melakukan packing dan bersih-bersih, kami sarapan lagi di hotel yang fasilitasnya ngga banget deh. dan lagi-lagi keluarga om dan tanteku adalah penghuni terakhir. setelah wareg, kami pun langsung menuju bis kami.
pagi ini diawali dengan wisata kembali ke salah satu pusat oleh-oleh murah untuk membeli oleh-oleh yang berupa makanan. aku dan tanteku memilih banyak oleh-oleh dari sana. mungkin kami belanja hingga lebih dari dua ratus ribu rupiah. tapi ini terbilang cukup sedikit, karena ada orang lain yang belanjanya melebihi kami. dan tanteku juga sudah ancang-ancang untuk tidak terlalu berlebihan, karena setelah ini kami akan belanja lagi ke Joger.
kalo Anda ke Bali tapi belum ke Joger, berarti Anda baru ke Bali dan belum ke Joger. akhirnya sampe juga di tempat yang mungkin jadi tujuan utama semua turis di Bali. ngga lengkap rasanya ke Bali kalo ngga ke Joger buat beli oleh-oleh terutama baju. biarpun mahal, sepertinya tidak menjadi halangan bagi setiap orang untuk menghambur-hamburkan uangnya karena Joger memang hanya ada di Bali dan jika memag ingin membeli produknya berarti hanya bisa di Bali. tanteku seperti biasa merogoh kocek dalam-dalam untuk memborong banyak barang dari sini. kejadian lucu yang ada di sana adalah saat tanteku ingin meminjam uang dari kartu ATMku karena kartu ATMnya tidak bisa dipakai, ternyata ATMku tidak bisa digunakan. awalnya aku mengira karena diblokir papaku dari Bekasi karena aku terlalu loss memakainya, tetapi ternyata karena saldo tidak mencukupi hahaha :D
akhirnya sampai di tujuan terakhir yaitu bedugul (entah bener atau ngga namanya). disini ada pemandangan superfantastis bagus dan sejuk. sembari menikmati makan siang sambil dikerjain sama tour guide biasanya, kami menikmati suasana danau luas dan udara sejuk. wahh udah dehh ceritanya udah capek nulis nih ya. hehe :D
Brawijaya dan Malang
Malang, inilah kota dimana aku harus melakukan pendaftaran ulang di Universitas Brawijaya. aku melakukan proses daftar ulang ini selama 3 hari berturut-turut.
Hari 1
hari saat aku baru saja sampai di Kepanjen, Kabupaten yang bersebelahan dengan Malang, aku langsung membersihkan diri dan sarapan di rumah tanteku. hari ini rencananya aku akan meminta keringanan penundaan biaya pendaftaran ulang ke Gedung Rektorat UB. aku langsung menuju lantai 5 sesuai dengan yang diberitahukan pihak UB. aku langsung bertanya pada salah seorang mahasiswa yang sedang melayani banyak calon mahasiswa. aku pun langsung dipandu untuk membuat surat pernyataan permohonan keringanan penundaan pembayaran uang masuk lengkap dengan alasan dan berkas legal yang dibutuhkan. perjalanan dari Kepanjen ke Malang yang jaraknya kira-kira sekitar 30Km, membuat aku cukup lelah disana. setelah selesai membuat surat pernyataan dan memberikannya pada petugas pemeriksa, aku pun menunaikan sholat Dzuhur dan Ashar yang dijamak qoshor. setelah itu aku menunggu namaku dipanggil. tapi sampai saat mau tutup, namaku belum juga dipanggil. akhirnya aku bertanya apakah namaku sudah dipanggil, dan ternyata sudah dari tadi, mungkin saat aku sedang sholat tadi. tadinya aku ingin langsung melakukan pembayaran ke bank, namun sepertinya jam setengah empat sore sudah sulit menemukan Bank Mandiri yang masih buka.
Hari 2
hari ini aku berniat melakukan pembayaran melalui Bank Mandiri dan langsung melakukan registrasi online. setelah melakukan pembayaran di Bank Mandiri cabang UB, aku pun menuju Gedung Widya Loka tempat pengumpulan berkas. ternyata antrean registrasi online disana sangat panjang, sehingga aku memilih mencari warnet untuk melakukannya. dan ternyata warnet yang kudapatkan dekat dari rumah tanteku di Kepanjen. sehingga hari itu aku hanya melakukan pembayaran dan registrasi online.
Hari 3
hari ini aku berniat menuntaskan proses pendaftaran ulang ini. pagi-pagi sekali aku langsung menuju Gedung Widya Loka untuk memperbaiki data yang sudah kucetak kemarin harinya. setelah itu ternyata aku harus menjalani tes kesehatan terlebih dahulu di Poliklinik UB. akhirnya aku pun menjalani tes kesehatan tersebut dan langsung kembali ke Gedung Widya Loka, tapi sayng ternyata sedang waktu istirahat. aku pun menunaikan sholat Dzuhur dan Ashar yang dijamak qoshor lagi. setelah itu aku langsung berdiri di depan pintu masuk Gedung Widya Loka kembali, agar dapat langsung masuk saat waktu istirahatnya habis. akhirnya setalah berhasil masuk, aku langsung menyerahkan berkas yang dibutuhkan dan menunggu namaku dipanggil untuk melakukan pengecekan berkas-berkas. harus ekstra gesit dalam melakukan antrian ini, karena banyak sekali calon mahasiswa yang tidak sabar dan menyelak. setelah melaui banyak proses, akhirnya aku berhasil menyelesaikan semua proses itu, dan pergi ke lantai tiga untuk melakukan pemotretan kartu mahasiswa dan pengukuran jas. setelah menemukan ukuran yang pas dan melakukan pemotretan, akupun merasa sangat lega karena sudah berhasil menyelesaikan semua proses pendaftaran ulang ini.
begitu penuh perjuangannya aku melakukan proses pendaftaran ulang ini. namun sebanding dengan hasil yang kudapat. yaitu kampus yang begitu sejuk dengan lingkungan yang masih sangat hijau. I'm proud to be a UB's student :D