KIMIA - Universitas Brawijaya
alhamdulillah, segala puji hanya bagi allah :D
ngga pernah terbesit dalam pikiranku akan diterima di KIMIA - Universitas Brawijaya lewat jalur PMDK kaya begini. dengan nilai yang sepertinya cukup pas-pasan sebenernya aku ngga terlalu berharap bisa diterima. makanya selama masa penantian aku ngga banyak bicara ini itu soal PMDK ini, kecuali ada yang nanya aja. masalahnya bukan kenapa-kenapa, buat apa sih kita banyak omong tentang sesuatu yang belum pasti hasilnya. aku takutnya jadi "tong kosong nyaring bunyinya", yang udah ngomong ini itu masalah PMDK, eh taunya ngga dapet hasil apa-apa. mendingan juga diem-diem aja trus pas dapet hasil yang bagus bisa jadi kejutan buat semuanya :D
awalnya aku dapet info-info tentang Brawijaya ini dari mantan kaka kelasku yang bernama Achmad Mudzakir. katanya Brawijaya mempertimbangkan masalah keaktifan organisasi di SMA, dan sangat menguntungkanku yang pernah menjadi Wakil Ketua 1 OSIS saat kelas XI. akhirnya mulailah aku cari-cari informasi dari BK. sebenernya aku males banget ikut PMDK-PMDK gini, males ngurus-ngurusnya. tapi kalo dipikir-pikir lebih males ikut tes-tes masuk yang butuh belajar lagi. daripada daripada, akhirnya aku fokus untuk perjuangin PMDK ini. ditambah lagi Brawijaya deket dari rumah tanteku yang ada di Malang.
mulai deh aku nyari-nyari berkas-berkas nilai dan sertifikat yang aku punya, tapi sayangnya dari 5 sertifikat yang aku punya cuma 2 yang ketemu. tapi gapapalah semoga aja cukup buat jadi bahan pertimbangan panitianya. awalnya sempet bingung mau milih jurusan apa, mau Kedokteran, mau Teknik, atau mau Kimia. tapi setelah dipikir baik buruknya akhirnya aku milih Kimia walaupun sebenernya nilai kimiaku ngga terlalu bagus. tapi ya apa salahnya mencoba, toh Allah akan ngasih yang terbaik untukku nantinya. setelah semua berkas terkumpul, mulailah aku mengentri nilai rapot bersama bu Rinawati Sunahara di ruang BK. sebenernya yang bikin aku pesimis adalah nilai kimiaku yang kalau dilihat-lihat merupakan nilai peling kecil dibanding nilai-nilai IPAku yang lainnya. makanya aku ngga terlalu berharap banyak masalah PMDK ini.
setelah melakukan pengentrian sekitar tanggal 10 Februari, aku sudah mengikhlaskan apapun hasilnya nanti. dan tentu saja aku berdoa agar PMDK ini bisa lolos. tapi aku tetap tidak berharap banyak. aku mulai fokus ke Ujian Nasional yang hampir di depan mata. di tengah-tengah penantian, sahabatku Prama Setia Putra bermimpi aku lolos PMDK Brawijaya. merupakan kabar yang sangat menghiburkan hati yang tidak yakin saat itu, tidak lama setelah itu akupun bermimpi hal yang sama. dan sejak saat itu aku lebih berhusnuzzan kepada Allah. aku harus yakin bahwa aku akan lolos PMDK itu, tapi tetap tidak perlu mengumbar-umbarkan cerita kemana-mana.
sesuai informasi saat pendaftaran, harusnya hasil PMDK itu dapat dilihat pada awal april, berkali-kali aku datang ke ruang BK untuk mencari informasi, namun bu Rina meyakinkan bahwa pengumuman baru dapat dilihat tanggal 15 April 2010. ya setidaknya ini membuat aku lebih tenang karena ada kepastian tentang pengumumannya. awal april pun aku lewati dengan sangat tenang, karena aku sudah sangat ikhlas dengan apapun hasilnya nanti. namun ternyata ada kabar yang sangat mengejutkan tanggal 9 April. disaat aku sedang asyik makan di kelas, Fakhriyanto atau yang akrab dipanggil ceper mengabarkan bahwa di depan ruang BK sudah ditempel hasil pengumuman PMDK Brawijaya. awalnya aku tidak percaya karena ceper tipe orang yang suka bercanda. dan aku lebih memilih meneruskan makanku, namun karena melihat ceper yang tampaknya serius dengan perbincangannya akupun mulai tertarik untuk melihat kebenarannya. akhirnya kupercepat makanku dan segera ke depan ruang BK. baru setengah perjalanan, Fuad dan Abi sudah menyalamiku dan mengucapkan selamat. aku semakin mempercepat langkah kakiku seiring semakin cepatnya detak jantungku. tak percaya dengan yang kulihat nama ku terpampang dengan jelas di papan itu. alhamdulillah :D
aku segera mengabari orang-orang terdekatku. dan merekapun mengucapkan selamat satu persatu kepadaku. masih tak percaya dengan apa yang kulihat di sekolah, aku kembali membuka situs Brawijaya dirumahku. dan kali ini aku benar-benar yakin bahwa ini bukan mimpi. aku benar-benar diterima di KIMIA - Universitas Brawijaya :D
0 komentar:
Posting Komentar