TPF - Tim Pencari Fakta
TPF atau Tim Pencari Fakta
seperti itulah mereka disebut. kelompok yang beranggotakan Istyawati Nurhafsari, Peni Septiani, Regina Novanda, Sulaim Al Kautsar, dan Vida Farida Damayanti ini adalah sekelompok anak-anak yang duduk di kelas XII IPA 2 di SMA Negeri 12 Jakarta.
latar belakang kelas XI yang sama, membuat mereka semakin akrab saat di kelas XII. dan awal terbentuknya kelompok ini adalah karena mereka yang tidak suka dengan gosip atau kabar burung yang tidak jelas asal usulnya. untuk itu terbentuklah tim pencari fakta yang diambil dari nama tim bentukan presiden Susilo Bambang Yudhoyono saat kasus Bibit-Chandra sedang hangat di khalayak ramai.
kasus pertama yang mereka pecahkan adalah masalah seorang siswi (sebut saja namanya Melati). Melati menyukai salah seorang siswa (sebut saja namanya Derby). awalnya Melati berkonsultasi dengan TPF, namun selanjutnya dia mencari informasi tentang Derby melalui salah satu siswa lainnya (sebut saja namanya Brian). namun ternyata Brian tidak hanya menangani curhatan Melati, Brian juga menangani curhatan dari Derby. hingga suatu ketika TPF tahu bahwa Brian memberitahu ke Derby bahwa Melati suka padanya. dan ketika TPF mengonfirmasi kepada Melati, Melati tidak memberitahu yang sebenarnya. dan dia hanya bercerita bahwa dia sedang mencaritahu tentang hubungan antara Brian, Delima, dan Anggrek. Tapi TPF memberitahu bahwa Brian telah mengungkap rahasia Melati pada Derby. akhirnya Melati pun bertanya pada salah satu siswa yang menjadi agen lepas TPF (sebut saja namanya Green). Melati bertanya apakah Brian bisa menjaga rahasia. Green tidak tahu banyak tentang Brian, jadi Green pun mulai mendekati Brian untuk mencari tahu masalahnya. Green pun mengambil satu kesimpulan bahwa Brian sedang melakukan pendekatan terhadap Delima. untuk itu Green bertanya pada TPF apakah Delima "masih" dengan Burhan. dan pada akhirnya setelah Brian memanas-manasi Derby, Derby pun menembak Melati dan merekapun jadian. hahaha
kasus kedua mereka adalah tentang seorang siswa (sebut saja namanya Charlie) yang diindikasi menyukai salah satu siswi (sebut saja namanya Kamboja). kecurigaan mereka berawal dari status facebooknya Charlie yang sering menyebut nama Kamboja yang disamarkan. kemudian TPF bertanya pada Green tentang kepastian isu ini. namun Green baru membuka rahasia masalah ini saat akhir-akhir masa sekolah.
kasus ketiga mereka tentang Green. awalnya mereka mendapat informasi dari agen lepas lainnya (sebut saja namanya Dalton) bahwa Green menyukai Anggrek,namun TPF belum bisa menentukan kepastiannya. akhirnya TPF menanyakan langsung kepada Green, mereka mamberikan dua opsi nama antara Anggrek dan Kamboja. mereka membawa nama Kamboja karena saat itu Kamboja sedang naik daun. saat mereka bertanya pada Green, Green tidak langsung menjawab dan membalikkan pertanyaan itu menjadi sebuah teka-teki untuk mereka. 4 dari 5 anggota TPF menjawab Kamboja dan hanya satu orang yang menjawab Anggrek. kasus ini selesai setelah Green memberikan petunjuk "yang banyak tidak selalu benar".
kasus keempat adalah tentang Habibi. awalnya mereka melihat status Jamil yang tempaknya mencari dan menanti seseorang. dan orang pertama yang mengetahui adalah salah satu agen TPF (sebut saja namanya Bella). akhirnya Bella pun melaporkan pada TPF. dan TPF pun menanyakan pada Green siapa orang yang disukai Jamil, namun Green tidak langsung mengungkap kebenaran ini karena Green sudah punya janji dengan Jamil. awalnya TPF memancing Green dengan banyak petunjuk, hingga akhirnya mereka yakin dengan nama Jamilah. Green yang didesak hanya bisa berkata "tidak tahu", sehingga TPF yakin bahwa orang itu adalah Jamilah. namun kebenaran baru terungkap setelah pengumuman kelulusan. Green memberikan petunjuk yang akhirnya mengungkap bahwa siswi yang disukai Habibi adalah Habibah dan bukan Jamilah.
begitulah kisah singkat TPF selama kurang lebih satu tahun ini. sekali lagi, TPF hanya sekumpulan siswi yang senang mengungkap kebenaran. boleh dipercaya boleh tidak. ini hanya sekedar informasi dan hiburan :D
0 komentar:
Posting Komentar